Rabu, 02 Agustus 2017

Loc.cit. adalah

Loc.cit. adalah singkatan dari loco citato yang artinya dikutif dari tempat yang sama. Jika suatu sumber ingin ditulis namun masih halaman yang sama dengan sumber sebelumnya dan belum diselingi sumber yang lain.

Ibid adalah

Ibid adalah singkatan dari ibidem, yang artinya di tempat yang sama. Jika suatu sumber ingin ditulis kembali namun halaman sumber berbeda dan belum diselingi sumber yang lain.

Op.cit. adalah

Op.cit. adalah singkatan darai opera citato yang artinya telah dikutip. Jika suatu sumber ingin ditulis kembali namun sudah diselingi sumber yang lain.

Selasa, 29 Desember 2015

Cara membuat catatan kaki atau footnote pada penelitian

Pengertian catatan kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan.

Loc.cit. adalah singkatan dari loco citato yang artinya dikutif dari tempat yang sama. Jika suatu sumber ingin ditulis namun masih halaman yang sama dengan sumber sebelumnya dan belum diselingi sumber yang lain.

Ibid adalah singkatan dari ibidem, yang artinya di tempat yang sama. Jika suatu sumber ingin ditulis kembali namun halaman sumber berbeda dan belum diselingi sumber yang lain.

Op.cit. adalah singkatan darai opera citato yang artinya telah dikutip. Jika suatu sumber ingin ditulis kembali namun sudah diselingi sumber yang lain.


Cara membuat catatan kaki

  • Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
  • empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  • Catatan kaki diketik berspasi satu.
  • Diberi nomor.
  • Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  • Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  • Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  • Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  • Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  • Istilah Ibid, Op.cit. dan Loc.cit. harus diketik italic atau underline.

Contoh penulisan catatan kaki

  1. T.R.R. Nitibaskara, Teori baru dalam kriminologi, Jakarta : YPKIK, 2009, hlm 22.
  2. Ibid, hal 49.
  3. Steven P. Lab, Crime Prevention, Ohayo : Anderson Publishing Co, 1992, hlm 15.
  4. Loc.cit.
  5. T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., hlm 100.
  6. Steven P. Lab, Loc.cit.
  7. T.R.R. Nitibaskara, Catatan Kriminal, Jakarta : Jayabaya University Press, 1999, hlm 45.
  8. T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., 2009, hlm 45.

Keterangan contoh penulisan catatan kaki

  1. Ditulis “T.R.R. Nitibaskara, Teori baru dalam kriminologi, Jakarta : YPKIK, 2009, hlm 22.” Hal ini sama seperti penulisan daftar pustaka biasa : Penulis, Judul buku, Kota : Penerbit, Tahun terbit, halaman buku sumber.
  2. Ditulis “Ibid, hal 49.” Karena merujuk pada buku sebelumnya (T.R.R. Nitibaskara, Teori baru dalam kriminologi, Jakarta : YPKIK, 2009) tampa diselangi oleh sumber lain atau buku yang lainnya.
  3. Ditulis “Steven P. Lab, Crime Prevention, Ohayo : Anderson Publishing Co, 1992, hlm 15.” Hal ini sama seperti penulisan daftar pustaka biasa : Penulis, Judul buku, Kota : Penerbit, Tahun terbit, halaman buku sumber.
  4. Ditulis “Loc.cit.” Karena merujuk pada buku yang sama dan halaman yang sama pada buku sebelumnya (Steven P. Lab, Crime Prevention, Ohayo : Anderson Publishing Co, 1992, hlm 15) tampa diselangi oleh sumber lain atau buku yang lainnya.
  5. Ditulis “T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., hlm 100.” Karena merujuk pada buku sebelumnya (T.R.R. Nitibaskara, Teori baru dalam kriminologi, Jakarta : YPKIK, 2009) tapi sudah diselangi oleh sumber lain yaitu (Steven P. Lab, Crime Prevention, Ohayo : Anderson Publishing Co, 1992) dengan halaman yang berbeda.
  6. Ditulis “Steven P. Lab, Loc.cit.” Karena merujuk pada buku sebelumnya dengan halaman yang sama (Steven P. Lab, Crime Prevention, Ohayo : Anderson Publishing Co, 1992, hlm 15) tetapi sudah diselangi oleh sumber lain (T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., hlm 100.).
  7. Ditulis “T.R.R. Nitibaskara, Catatan Kriminal, Jakarta : Jayabaya University Press, 1999, hlm 45.” Hal ini sama seperti penulisan daftar pustaka biasa : Penulis, Judul buku, Kota : Penerbit, Tahun terbit, halaman buku sumber.
  8. Ditulis “T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., 2009, hlm 45.” Karena merujuk pada buku sebelumnya (T.R.R. Nitibaskara, Teori baru dalam kriminologi, Jakarta : YPKIK, 2009) dengan halamn yang berbeda tapi sudah diselangi oleh sumber lain dan dituliskan tahun karena penulis yang sama ada lebih dari satu buku.

Jumat, 11 Desember 2015

Cara menentukan judul penelitian

Penentuan judul penelitian biasanya diawali dari ketertarikan kita pada suatu permasalahan yang didapatkan dari :
  • Pengamatan tentang fenomena yang terjadi didalam masyarakat. 
  • Berdasarkan berita-berita media massa. 
  • Menghubungi instansi yang berhubungan atau berwewenang dengan permasalahan tersebut, misalnya Kecamatan, kelurahan, dinas atau perusahaan. 
  • Menghubungi masyarakat apabila sebagai pengguna / pelanggan /kelompok sasaran, misalnya pelanggan tokoh dan masayarakat. 
  • Lakukan pendekatan informal terlebih dahulu kepada nara sumber yang bersangkutan. 
  • Setelah dapat dipastikan permasalahan yang akan dijadikan tulisan makan buatlah surat ijin survey.
Misalnya kelangkaan BBM, kesemrawutan pasar, kesemrawutan transportasi umum, buruknya fasilitas umum, buruknya pelayanan, kegagalan program pemerintah, ketidakdisplinan pegawai dll. Fenomena – fenomena yang kita temukan tersebut disesuaikan dengan bidang kajian administrasi publik.

Setelah menemukan dan menentukan permasalahan yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian data awal.

Kamis, 10 Desember 2015

Cara penulisan judul penelitian

Judul penelitian ditulis dengan huruf awal besar untuk tiap kata, kecuali jenis kata partikel, misalnya:

atau
oleh
tapi
kepada
daripada
dan
ala
untuk
pun
karena
dengan
buat
bagi
sebelum
pada
ke
tetapi
dari
tentang
sampai
per
setelah
di
yang
tanpa

Contoh:
  • Kesalahpahaman Umum tentang Otak Manusia.
  • Kebenaran Lebih Aneh daripada Fiksi.
  • Mengendalikan Berat Badan dengan Cara Menyehatkan.

Rabu, 26 Agustus 2015

Cara menentukan jumlah sampel dalam penelitian

Berikut ini adalah cara yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian :
  • Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sd 500 
  • Apabila sampel dibagi dalam kategori (pria-wanita, pegawai negeri-swasta) maka jumlah sampel untuk setiap kategori minimal 30 
  • Apabila dalam penelitian melakukan analisis dengan multivariat (korelasi atau regresi ganda) maka jumlah sampel adalah 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. 
  • Untuk penelitian eksperimen yang sederhana yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka jumlah sampel masing-masing 10 sd 20