Selasa, 29 Desember 2015

Cara membuat catatan kaki atau footnote pada penelitian

Pengertian catatan kaki

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan.

Loc.cit. adalah singkatan dari loco citato yang artinya dikutif dari tempat yang sama. Jika suatu sumber ingin ditulis namun masih halaman yang sama dengan sumber sebelumnya dan belum diselingi sumber yang lain.

Ibid adalah singkatan dari ibidem, yang artinya di tempat yang sama. Jika suatu sumber ingin ditulis kembali namun halaman sumber berbeda dan belum diselingi sumber yang lain.

Op.cit. adalah singkatan darai opera citato yang artinya telah dikutip. Jika suatu sumber ingin ditulis kembali namun sudah diselingi sumber yang lain.


Cara membuat catatan kaki

  • Untuk keterangan mengenai referensi artikel atau buku tertentu, penulisannya mirip daftar pustaka, tetapi nama pengarang tidak dibalik.
  • empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  • Catatan kaki diketik berspasi satu.
  • Diberi nomor.
  • Nomor catatan kaki diketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  • Jika catatan kakinya lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  • Jika catatan kakinya lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  • Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  • Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkaukan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  • Istilah Ibid, Op.cit. dan Loc.cit. harus diketik italic atau underline.

Contoh penulisan catatan kaki

  1. T.R.R. Nitibaskara, Teori baru dalam kriminologi, Jakarta : YPKIK, 2009, hlm 22.
  2. Ibid, hal 49.
  3. Steven P. Lab, Crime Prevention, Ohayo : Anderson Publishing Co, 1992, hlm 15.
  4. Loc.cit.
  5. T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., hlm 100.
  6. Steven P. Lab, Loc.cit.
  7. T.R.R. Nitibaskara, Catatan Kriminal, Jakarta : Jayabaya University Press, 1999, hlm 45.
  8. T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., 2009, hlm 45.

Keterangan contoh penulisan catatan kaki

  1. Ditulis “T.R.R. Nitibaskara, Teori baru dalam kriminologi, Jakarta : YPKIK, 2009, hlm 22.” Hal ini sama seperti penulisan daftar pustaka biasa : Penulis, Judul buku, Kota : Penerbit, Tahun terbit, halaman buku sumber.
  2. Ditulis “Ibid, hal 49.” Karena merujuk pada buku sebelumnya (T.R.R. Nitibaskara, Teori baru dalam kriminologi, Jakarta : YPKIK, 2009) tampa diselangi oleh sumber lain atau buku yang lainnya.
  3. Ditulis “Steven P. Lab, Crime Prevention, Ohayo : Anderson Publishing Co, 1992, hlm 15.” Hal ini sama seperti penulisan daftar pustaka biasa : Penulis, Judul buku, Kota : Penerbit, Tahun terbit, halaman buku sumber.
  4. Ditulis “Loc.cit.” Karena merujuk pada buku yang sama dan halaman yang sama pada buku sebelumnya (Steven P. Lab, Crime Prevention, Ohayo : Anderson Publishing Co, 1992, hlm 15) tampa diselangi oleh sumber lain atau buku yang lainnya.
  5. Ditulis “T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., hlm 100.” Karena merujuk pada buku sebelumnya (T.R.R. Nitibaskara, Teori baru dalam kriminologi, Jakarta : YPKIK, 2009) tapi sudah diselangi oleh sumber lain yaitu (Steven P. Lab, Crime Prevention, Ohayo : Anderson Publishing Co, 1992) dengan halaman yang berbeda.
  6. Ditulis “Steven P. Lab, Loc.cit.” Karena merujuk pada buku sebelumnya dengan halaman yang sama (Steven P. Lab, Crime Prevention, Ohayo : Anderson Publishing Co, 1992, hlm 15) tetapi sudah diselangi oleh sumber lain (T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., hlm 100.).
  7. Ditulis “T.R.R. Nitibaskara, Catatan Kriminal, Jakarta : Jayabaya University Press, 1999, hlm 45.” Hal ini sama seperti penulisan daftar pustaka biasa : Penulis, Judul buku, Kota : Penerbit, Tahun terbit, halaman buku sumber.
  8. Ditulis “T.R.R. Nitibaskara, Op.cit., 2009, hlm 45.” Karena merujuk pada buku sebelumnya (T.R.R. Nitibaskara, Teori baru dalam kriminologi, Jakarta : YPKIK, 2009) dengan halamn yang berbeda tapi sudah diselangi oleh sumber lain dan dituliskan tahun karena penulis yang sama ada lebih dari satu buku.

Jumat, 11 Desember 2015

Cara menentukan judul penelitian

Penentuan judul penelitian biasanya diawali dari ketertarikan kita pada suatu permasalahan yang didapatkan dari :
  • Pengamatan tentang fenomena yang terjadi didalam masyarakat. 
  • Berdasarkan berita-berita media massa. 
  • Menghubungi instansi yang berhubungan atau berwewenang dengan permasalahan tersebut, misalnya Kecamatan, kelurahan, dinas atau perusahaan. 
  • Menghubungi masyarakat apabila sebagai pengguna / pelanggan /kelompok sasaran, misalnya pelanggan tokoh dan masayarakat. 
  • Lakukan pendekatan informal terlebih dahulu kepada nara sumber yang bersangkutan. 
  • Setelah dapat dipastikan permasalahan yang akan dijadikan tulisan makan buatlah surat ijin survey.
Misalnya kelangkaan BBM, kesemrawutan pasar, kesemrawutan transportasi umum, buruknya fasilitas umum, buruknya pelayanan, kegagalan program pemerintah, ketidakdisplinan pegawai dll. Fenomena – fenomena yang kita temukan tersebut disesuaikan dengan bidang kajian administrasi publik.

Setelah menemukan dan menentukan permasalahan yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian data awal.

Kamis, 10 Desember 2015

Cara penulisan judul penelitian

Judul penelitian ditulis dengan huruf awal besar untuk tiap kata, kecuali jenis kata partikel, misalnya:

atau
oleh
tapi
kepada
daripada
dan
ala
untuk
pun
karena
dengan
buat
bagi
sebelum
pada
ke
tetapi
dari
tentang
sampai
per
setelah
di
yang
tanpa

Contoh:
  • Kesalahpahaman Umum tentang Otak Manusia.
  • Kebenaran Lebih Aneh daripada Fiksi.
  • Mengendalikan Berat Badan dengan Cara Menyehatkan.

Rabu, 26 Agustus 2015

Cara menentukan jumlah sampel dalam penelitian

Berikut ini adalah cara yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian :
  • Ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sd 500 
  • Apabila sampel dibagi dalam kategori (pria-wanita, pegawai negeri-swasta) maka jumlah sampel untuk setiap kategori minimal 30 
  • Apabila dalam penelitian melakukan analisis dengan multivariat (korelasi atau regresi ganda) maka jumlah sampel adalah 10 kali dari jumlah variabel yang diteliti. 
  • Untuk penelitian eksperimen yang sederhana yang menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol maka jumlah sampel masing-masing 10 sd 20

Cara membuat latar belakang penelitian

Berikut ini adalah panduan membuat latar belakang penelitian

Apa msalah dan gejala-gejala yang akan diteliti berdasarkan fakta atau data, fakta atau data bisa diambil dari Badan pusat statistik atau badan resmi lainnya, Jurnal, Hasil penelitian sebelummnya, hasil seminar atau pendapat pemegang otoritas dan atau pengalaman pribadi.

Menulis mengapa masalah dan gejala-gejala yang ditemukan tersebut penting untuk diteliti.
  • Menulis apa dampaknya apabila masalah ini dibiarkan
  • Menulis apakah masalah ini mengganggu atau tidak
  • Menuliskan apakah masalah ini menghambat sesuatu
  • Menulis apakah masalah ini menyulitkan  sesuatu sehingga menimbulkan kesenjangan
  • Menulis Implikasi masalah terhadap berbagai aspek
  • Menguraikan bagaimana masalah tersebut  dipecahkan

Cara pengumpulan data dalam penelitian survey

Ada 4 teknik pengumpulan data dalam penelitian survey

  1. Test
  2. Kuesioner
  3. wawancara
  4. Observasi

Kapan Teknik Test digunakan

Teknik Test digunakan jika peneliti  mengukur Kemampuan dan Kompetensi Seseorang
  • Kemampuan (daya, kapabilitas, kapasitas, keahlian, kebolehan, kecakapan, kekuatan, kemahiran, kepandaian, kepiawaian, kesanggupan, keterampilan, kinerja, kompetensi, penguasaan, bakat, kebiasaan, keefektifan, efisiensi, kadar, kualifikasi, kuasa, potensi, ketangguhan, tenaga).
  • Kompetensi  (kebiasaan, kebolehan, kecakapan, daya, kapabilitas, kuasa, penguasaan, kemampuan, kepandaian, kepintaran, seni, keterampilan).

Kapan Teknik Kuesioner digunakan

Teknik kuesioner digunakan jika peneliti ingin mengukur data yang terkait dengan Pemikiran, perasaan, sikap, kepercayaan, nilai, persepsi, kepribadian dan perilaku dari responden.

Cara membuat Kesimpulan Penelitian

Pengertian Kesimpulan Penelitian

Kesimpulan penelitian adalah pernyataan singkat tentang hasil analisis deskripsi dan pembahasan tentang hasil pengetesan hipotesis yang telah dilakukan di BAB sebelumnya. Kesimpulan berisi jawaban atas pertanyaan yang diajukan pada bagian rumusan masalah. Keseluruhan jawaban hanya terfokus pada ruang lingkup pertanyaan dan jumlah jawaban disesuaikan dengan jumlah rumusan masalah yang diajukan.

Kesimpulan berasal dari fakta-fakta atau hubungan yang logis. Pada umumnya kesimpulan terdiri atas kesimpulan utama dan kesimpulan tambahan. Kesimpulan utama adalah yang berhubungan langsung dengan permasalahan. Dengan demikian, kesimpulan utama harus bertalian dengan pokok permasalahan dan dilengkapi oleh bukti-bukti. Pada kesimpulan tambahan, penulis tidak mengaitkan pada kesimpulan utama, tetapi tetap menunjukkan fakta-fakta yang mendasarinya. Dengan sendirinya, penulis tidak dibenarkan menarik kesimpulan yang merupakan hal-hal baru, lebih-lebih jika dilakukan pada kesimpulan utama. Jika penulis bermaksud menyertakan data atau informasi baru maka hendaknya dikonsentrasikan pada bab-bab uraian dan bukannya pada kesimpulan. Pendek kata, kesimpulan adalah berisi pembahasan tentang kesimpulan semata.

Pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis, maka pada kesimpulan utamanya harus dijelaskan apakah hipotesis yang diajukan memperlihatkan kebenaran atau tidak. Kesimpulan utama pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang memerlukan hipotesis tidaklah sedetil kesimpulan yang terdapat pada bab analisis. Sebaliknya, pada tulisan ilmiah dari hasil penelitian yang tidak memerlukan hipotesis, maka kesimpulan merupakan uraian tentang jawaban penulis atas pertanyaan yang diajukan pada bab pendahuluan.

Tujuan membuat kesimpulan penelitian

Tujuan penulisan kesimpulan adalah untuk memberikan kesempatan dan informasi kepada para pembaca guna mengetahui secara cepat teatang apa hasil akhir yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan.


Cara membuat Kesimpulan Penelitian

  • Kesimpulan penelitian berisi tentang jawaban untuk pertanyaan yang diajukan pada Rumusan masalah penelitian yang biasanya berada pada BAB I. 
  • Kesimpulan penelitian berkaitan dengan Tujuan penelitian, Hipotesis penelitian dan hasil penelitian. 
  • Kesimpulan penelitian bukan ringkasan atau inti sari dari suatu penelitian tetapi merupakan kaitan logis dari konsep berfikir deduktif kearah generalisasi. 
  • Kesimpulan penelitian bukan kesimpulan statistik. 


Selasa, 31 Maret 2015

Cara membuat Uji Reliabilitas Instrumen penelitian

Pengertian Uji Reliabilitas


Uji reliabilitas adalah uji yang dimaksudkan untuk melihat seberapa besar hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama atau dengan kata lain Suatu Instrumen dinyatakan reliabel apabila instrumen tersebut digunakan beberapa kali akan menghasilkan data yang konsisten sama.

Rumus Uji Reliabilitas (Alpha Cronbach)




Contoh Perhitungan Uji Reliabilitas


Misalkan kita melakukan suatu penelitian dengan judul PENGARUH KEPRIBADIAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA.


Berdasarkan judul tersebut diperoleh 3 Variabel yaitu :
1. Variabel Y   : Disiplin Kerja
2. Variabel X1 : Kepribadian
3. Variabel X2 : Motivasi

Misalkan penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan qusioner sebagai alat pengumpulan data dengan pilihan jawaban adalah 1 sd 5

Jumlah Sampel penelitian uji coba adalah 30 responden
Jumlah pertanyaan (qusioner) variabel Y adalah 25
Jumlah pertanyaan (qusioner) variabel X1 adalah 23
Jumlah pertanyaan (qusioner) variabel X2 adalah 21

data uji coba instrumen penilitian dapat dilihat pada file berikut ini :

Variabel Disiplin kerja (Y)
Variabel Kepribadian (X1)
Variabel Motivasi (X2)

Dari data uji coba tersebut berikut ini proses perhitungan reliabilitas untuk variabel Disiplin Kerja (Y)


Lankah 1 :

Mencari Varians Setiap pertanyaan pada variabel Disiplin Kerja (Y)



Dari proses perhitungan tersebut didapat hasil untuk varians butir soal no 1 adalah 1,077 (Cell B38)

Langkah 2 :
Menjumlahkan Setiap Varians dari pertanyaan yang dinyatakan valid pada variabel Disiplin Kerja (Y)











Dari proses perhitungan tersebut didapat hasil untuk jumlah varians dari pertanyaan yang dinyatakan valid  adalah 23,97 (Cell E42)

Langkah 3 :
Mencari nilai varians total dari variabel Disiplin Kerja (Y)




Langkah 4 :
Mencari Nilai Reliabilitas Variabel Disiplin Kerja (Y) Menggunakan rumus Cronbach Alpha




Dari proses perhitungan diatas diperoleh nilai reliabilitas untuk variabel Disiplin Kerja (Y) menggunakan rumus Cronbach Alpha yaitu sebesar 0,8541 (Cell E44). dari hasil tersebut diperoleh nilai r hitung  = 0,8541 > r tabel = 0,361 perbandingan ini menunjukkan bahwa keberartian data ini dapat dipercaya atau dengan kata lain reliabilitas instrument ini baik dan dapat dijadikan acuan sebagai syarat mutlak penelitian ini bisa diteruskan.

Cara membuat Uji Validitas Instrumen penelitian

Pengertian Uji Validitas

Suatu instrumen dinyatakan valid apabila instrumen tersebut mampu mengukur apa yang seharusnya diukur. Contohnya instrumen untuk mengukur motivasi kerja harus menghasilkan data tentang motivasi keja.

Uji Validitas Menggunakan Rumus Korelasi Pearson Product Moment.




Contoh Perhitungan Uji Validitas


Misalkan kita melakukan suatu penelitian dengan judul PENGARUH KEPRIBADIAN DAN MOTIVASI TERHADAP DISIPLIN KERJA.

Berdasarkan judul tersebut diperoleh 3 Variabel yaitu :

1. Variabel Y   : Disiplin Kerja
2. Variabel X1 : Kepribadian
3. Variabel X2 : Motivasi

Misalkan penelitian ini menggunakan metode survey dengan menggunakan qusioner sebagai alat pengumpulan data dengan pilihan jawaban adalah 1 sd 5

Jumlah Sampel penelitian uji coba adalah 30 responden
Jumlah pertanyaan (qusioner) variabel Y adalah 25
Jumlah pertanyaan (qusioner) variabel X1 adalah 23
Jumlah pertanyaan (qusioner) variabel X2 adalah 21

data uji coba instrumen penilitian dapat dilihat pada file berikut ini :

Variabel Disiplin kerja (Y)
Variabel Kepribadian (X1)
Variabel Motivasi (X2)


Dari data uji coba tersebut berikut ini proses perhitungan uji validitas untuk variabel Disiplin Kerja (Y).


Dalam Proses uji validitas untuk variabel Disiplin Kerja (Y) diambil sebagai contoh perhitungan yaitu butir soal pertama ( Cell B5:B34) yang mana proses perhitungannya sebagai berikut :

Tabel berikut ini digunakan untuk menentukan apakah  soal no 1 (Cell B5:B34) pada variabel Disiplin kerja (Y) dinyatakan valid atau tidak.


No
Resp
Xáµ¢
Y
Xáµ¢2
Y2
XiY
1
4
77
16
5929
308
2
5
94
25
8836
470
3
3
104
9
10816
312
4
3
80
9
6400
240
5
3
93
9
8649
279
6
4
73
16
5329
292
7
4
88
16
7744
352
8
4
101
16
10201
404
9
3
93
9
8649
279
10
3
96
9
9216
288
11
4
99
16
9801
396
12
4
94
16
8836
376
13
5
108
25
11664
540
14
3
82
9
6724
246
15
5
93
25
8649
465
16
4
100
16
10000
400
17
2
88
4
7744
176
18
5
101
25
10201
505
19
4
76
16
5776
304
20
4
89
16
7921
356
21
2
65
4
4225
130
22
5
83
25
6889
415
23
5
99
25
9801
495
24
3
87
9
7569
261
25
4
107
16
11449
428
26
2
64
4
4096
128
27
2
82
4
6724
164
28
5
105
25
11025
525
29
2
79
4
6241
158
30
5
101
25
10201
505
Jumlah
111
2701
443
247305
10197

Keterangan :

Xi : adalah hasil jawaban masing-masing responden untuk soal no 1 (Cell B5:B34)
Y  : adalah total nilai jawaban untuk masing-masing responden (cell AA5 : AA34)
Diketahui :

∑Xi     =
111
∑Y      =
2701
∑Xi2     =
443
∑Y2     =
247305
∑XiY   =
10197
n         =
30

Berikut ini proses perhitungan uji validitas utuk soal no 1 menggunakan rumus 
Korelasi Pearson Product Moment.





Berdasarkan hasil proses perhitungan tersebut untuk uji validitas dilakukan dengan cara membandingkan nilai r tabel dengan nilai r hitung.  Jika r hitung > r tabel  maka dianggap valid dan sebaliknya jika nilai Jika r hitung < r tabel maka dianggap tidak valid. Berdasarkan proses perhitungan diperoleh nilai r hitung = 0,557 karena nilai r hitung > r tabel (0,557 > 0,361) Maka dapat disimpulkan bahwa data pertanyaan no.1 untuk variable Disiplin Kerja (Y) adalah valid dan dapat digunakan untuk penelitian.

Proses perhitungan tersebut dilakukan terhadap 25 pertanyaan yang ada pada variabel Disiplin Kerja (Y). Berdasarkan proses perhitungan tersebut diperoleh pertanyaan yang dinyatakan valid untuk variabel Disiplin Kerja (Y) yaitu berjumlah 22 butir pertanyaan sementara pertanyaan yang tidak valid sebanyak 3 butir pertanyaan ( No 9 , No 11 dan No 13) oleh karena itu jumlah pertanyaan yang layak digunakan pada penelitian tersebut adalah sebanyak 22 pertanyaan.